Kabinet Gus-mbak

Edisi: 35/28 / Tanggal : 1999-10-31 / Halaman : 60 / Rubrik : KL / Penulis : Bisri, M. Cholil ,


Semua kita sangat sadar bahwa keadaan negeri ini benar-benar payah. Mengandalkan kepiawaian presiden saja belum cukup. Untuk bisa mendongkrak keterpurukan, sangat diperlukan pembantu-pembantu presiden (anggota kabinet) yang memiliki kualitas unggul dan didukung-doakan rakyat. Menurut saya, pembantu-pembantu itu harus profesional (atau dengan kata lain, memang orangnya) dan sarat dengan pengalaman. Profesionalisme diperlukan karena tanpa itu malah bisa menjadi bom waktu. Kanjeng Nabi berkata, "Idza dli'ati l-amaanatu fa ntadhir is-sa'ah"; para sahabat bertanya, "Kaifa dli'ati l-amaanatu, ta Rasula al-Lah?". Kanjeng Nabi menjawab, "Idza wussida l-amu ila ghoiri ahlihi, fa ntadhir is-sa'ah". (Jika amanat disia-siakan, tunggu saat hancur. Bagaimana amanah disia-siakan, ya, Rasula l-Lah. Sabda Kanjeng Nabi, "Jika urusan diserahkan kepada yang bukan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…