Pendulum Berayun Kepada Musharraf

Edisi: 35/28 / Tanggal : 1999-10-31 / Halaman : 72 / Rubrik : LN / Penulis : Bektiati, Bina , ,


PEMERINTAHAN militer bergandengan tangan dengan demokrasi? Mungkinkah itu? Setidaknya itulah yang akan diyakinkan oleh penguasa Pakistan yang baru. Pekan silam, Jenderal Pervez Musharraf, penguasa militer Pakistan hasil kudeta 12 Oktober 1999 itu, akhirnya berpidato memaparkan rencana rezimnya: "Pakistan sedang berada di persimpangan jalan. Apakah akan berhasil atau hancur sama sekali, semuanya terletak di tangan kita. Kita mulai semuanya dengan harapan yang cerah 52 tahun yang lalu. Tapi sekarang cahaya itu sudah tidak ada lagi, berganti dengan kegelapan." Pidato itu tidak disambut dengan tepuk tangan atau tetesan air mata dari rakyat Pakistan. Siapa yang bisa menjamin pemerintahan baru (militer) ini akan membawa Pakistan pada sebuah pencerahan?

Tapi Musharraf, yang menumbangkan pemerintahan sipil…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…