Untuk Apa Syahril Ditahan?
Edisi: 17/29 / Tanggal : 2000-07-02 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
SYAHRIL Sabirin masuk bui, Rabu pekan lalu. Protes langsung mengalir dari segala penjuru, dan yang paling nyaring terdengar dari kalangan yang garis politiknya berseberangan dengan Presiden Abdurrahman Wahid. Barangkali memang beginilah suasana yang disebut demokratis itu: apa pun keputusan yang diambil pemerintah pasti akan dikritik oleh mereka yang-secara formal ataupun tidak-berada di kubu oposisi.
Persoalannya kemudian adalah: bagaimana masyarakat harus bersikap?
Salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan adalah mengikuti petuah almarhum Adam Malik kepada rakyat Indonesia setiap kali menghadapi persoalan rumit. Politisi kawakan yang sempat menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Wakil Presiden Republik Indonesia, dan Ketua Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa ini acap berujar: "Hati boleh panas, tetapi kepala harus tetap dingin."
Begitulah. Kita boleh saja marah karena merasa keputusan Marzuki Darusman terlalu kejam atau sebaliknya, kelewat lunak. Apa pun, yang lebih penting adalah mencermati apakah tindakan yang diambil pemerintah itu sesuai dengan hukum yang berlaku atau-jangan-jangan-melanggarnya. Sebab, suka atau tidak, perkara kepastian hukum adalah soal yang lebih penting saat ini…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.