Kabinet Pelangi Di Tangan Gus Dur
Edisi: 17/29 / Tanggal : 2000-07-02 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Fibri, Rommy , Silalahi, Levi
REKOR Presiden Abdurrahman Wahid boleh juga. Majalah terkemuka Asiaweek baru saja menobatkannya sebagai tokoh nomor tujuh-dari 50 orang-paling berkuasa di Asia. Peringkatnya melampaui Zhu Rongji, Perdana Menteri Republik Rakyat Cina. Bukan cuma itu. Ada usul dari Ketua Fraksi Golkar Samsul Muarif. Presiden Wahid, kata dia setengah bercanda, juga layak masuk The Guinness Book of Records. Rekornya dalam merombak kabinet amat fenomenal. Hanya dalam tujuh bulan, enam anggota kabinet telah ia ganti. Jadi, rata-rata hampir sebulan sekali Abdurrahman mencopot menterinya.
Rekor itu bakal makin tak tertandingi. Dalam lawatannya ke Kairo, Mesir, 20 Juni kemarin, Presiden Wahid mengaku pusing kepala atas kinerja kabinetnya yang amburadul. Karena itu, setelah sidang tahunan Agustus depan, kabinet akan disusunnya ulang. Berbeda dengan sebelumnya, kali ini ia akan penuh menggunakan hak prerogatifnya. Para pemimpin partai politik tak akan dilibatkan. "Alhamdulillah, Akbar Tandjung, Megawati, dan sebagainya sudah menyatakan saya bebas mengadakan reshuffle kabinet untuk mengganti siapa pun yang saya kehendaki tanpa berunding dengan mereka," katanya. Mandat untuk itu, katanya lagi, telah diperoleh dari tiga partai besar: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Awal dari ini semua adalah sebuah pertemuan di kediaman Wakil Presiden, 6 Juni lalu. Ketika itu, kepada Mega dan Akbar, Ketua Umum PKB Matori Abdul Djalil menyampaikan sebuah pesan penting, sebuah permintaan agar Presiden Wahid diberi keleluasaan merombak kabinet, khususnya pada tim ekonomi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?