Euro 2000: Ke Mana Bola Menggelinding

Edisi: 17/29 / Tanggal : 2000-07-02 / Halaman : 89 / Rubrik : SUP / Penulis : Pareanom, Yusi A. , ,


Menunggu Lahirnya Juara Baru

Tim dengan nama besar tampaknya akan meraih penghargaan tertinggi. Namun, Portugal bikin kejutan.

SEBUAH tulisan menganalisis kesebelasan Portugal. Katanya, kelemahan tim ini cuma satu: tak mampu menyarangkan bola di gawang lawan. Penganalisis itu tentunya tak sedang bergurau. Sudah sejak ketika sepak bola pertama kali ada di dunia (entah kapan), yang tak bisa bikin gol ya, kalah. Tapi, baiklah, bergurau atau tidak, dalam Euro 2000 sekarang, Portugal tampaknya mampu mengatasi kelemahannya. Setidaknya, di putaran pertama, tim ini menyepak ke luar Inggris, dan kemudian Jerman, dengan meyakinkan, 3-2 dan 3-0.

Tampaknya, kesebelasan Portugal yang baru mendunia pada 1990-an ini dengan serius menyiapkan diri masuk ke mulut singa -- "Welkom in het hol van de Leeuw" ("Selamat datang di mulut singa"), bunyi slogan Euro 2000 yang diselenggarakan di Belanda dan Belgia ini. Bila Portugal selamat di perempat final (mampu menyepak Turki), tinggal satu pertandingan lagi agar Portugal benar-benar masuk ke mulut Singa Oranye alias kesebelasan Belanda. Siapa lawannya dalam semifinal, itu tergantung pemenang Prancis-Spanyol.

Pertarungan Prancis-Spanyol itu sendiri mengingatkan babak final Piala Eropa 1984. Prancis keluar sebagai juara setelah menyarangkan dua gol di gawang Spanyol ketika itu. Akankah sejarah berulang? Bila benar, semifinal Euro 2000 bakal sangat mendebarkan pasar taruhan. Sejauh ini, pasar memegang Belanda dan Prancis. Maka, munculnya "kuda hitam" Portugal yang menghadang di semifinal bakal mengocok perputaran uang di pasar taruhan.

Akan halnya kesebelasan tuan rumah, sudah sejak awal demikian yakin akan ambil bagian di pertandingan terakhir di Rotterdam, 2 Juli mendatang. Lihat saja, warna oranye mengepung Belanda sejak menjelang Euro 2000 dimulai, seolah pamer kepada dunia, ini lo calon juara Eropa 2000.

Tapi Belanda dalam sukan sepak bola senilai Rp 465,8 miliar (sekitar 13 kali lebih mahal daripada PON XV di Surabaya) ini, buat banyak pengamat, memang siap menggeremus kesebelasan mana pun. Tim Singa Oranye bukan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
TEMPO DAN DUNIA YANG BUNDAR
1991-03-09

Pada ulang tahun ke-20, tempo menerbitkan edisi khusus yang menampilkan "duta-duta" tempo yang berhubungan dengan…

P
PESTA, PRESTASI DAN BISNIS
1989-08-26

Sea games xv di kuala lumpur dari 20 agustus 1989 s/d 31 agustus 1989. diikuti…

M
MEREKA YANG TERBAIK
1989-09-09

Sea games xv di kuala lumpur, dengan indonesia menjadi juara umum. nurul huda & eric…