Pidato Cacat Habibie
Edisi: 33/28 / Tanggal : 1999-10-24 / Halaman : 35 / Rubrik : KL / Penulis : Soesastro, Hadi , ,
Keteledoran ini, menurut ekonom Sri Mulyani, menunjukkan cacat yang lebih serius dalam pemerintahan Habibie. Laporan yang amatiran adalah hasil dari pemerintahan yang amatiran. Sebagai presiden, Habibie memang tidak bisa dikatakan seorang profesional seperti Soeharto, yang tujuh kali menduduki jabatan itu. Juga, Habibie tidak dipilih tetapi ditunjuk. Tapi ini bukan alasan untuk menjalankan pemerintahan secara amatiran. Ada kemungkinan pidato tidak bertanggung jawab itu memang melaporkan apa adanya: pemerintahan (yang) tidak bertanggung jawab.
Biaya rekapitalisasi perbankan yang terus membengkak itu disebabkan proses penyelesaian yang berlarut-larut. Pihak BPPN beberapa waktu lalu dengan jelas menunjuk pada intervensi politik sebagai penyebabnya. Biaya itu harus dibayar pada waktu mendatang dan menjadi beban bagi anggaran negara untuk beberapa tahun mendatang. Itulah yang dimaksud sejumlah analis sebagai salah satu dari sekian banyak bom waktu yang dibuat oleh Habibie. Utang pemerintah saja telah membengkak mencapai lebih dari 100…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…
Kekerasan Polisi
1994-05-14Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…