Vaksinasi, Seberapa Perlu?
Edisi: 33/28 / Tanggal : 1999-10-24 / Halaman : 60 / Rubrik : KSH / Penulis : Ruky, Wendi , Bramantyo, Ardi ,
SEGERA setelah disuntik vaksin kombinasi pencegah penyakit campak, gondok, dan rubela- biasa disebut MMR-tingkah laku Liam Reynolds berubah total. Putra pertama pasangan Shelly dan Aiden Reynolds yang semula riang ini menjadi rewel. Setiap kali disentuh, ia malah histeris. Waktu itu, usianya 17 bulan.
Delapan bulan kemudian, bocah asal Louisiana, Amerika Serikat, ini kembali disuntik dua jenis vaksin. Yang satunya berupa vaksin kombinasi untuk mencegah difteri, tetanus, dan batuk rejan-atau disebut DPT-satunya lagi untuk mencegah polio. Seperti dilaporkan CNN dua pekan lalu, dalam beberapa hari kemudian, kondisi Liam memburuk. Kosakatanya hilang, dan yang diucapkannya hanya "tidak". Setiap diajak bernyanyi, Liam malah menutup kuping dan menjerit. Shelly dan Aiden mulai merasa ada masalah serius, apalagi guru taman bermain Liam pun menganggap putra mereka tuli. "Saya tahu itu tidak benar, tapi dia memang tak mau lagi mendengarkan atau bahkan memandang saya," kata Shelly.
Jadi, apa yang salah? Setelah dokter melakukan berbagai tes, Liam divonis menderita autistik, sejenis kelainan saraf yang ditandai oleh kesulitan berbicara dan berhubungan dengan orang…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Awas, Olahraga dan Rapuh Tulang
1994-05-14Olahraga keras dan berlebihan bisa mengakibatkan rapuh tulang. pelari maraton, pebalet, atlet dayung, dan pelatih…
Dari Mana Raja Singa di Wamena?
1994-04-16Banyak penduduk pedalaman irian jaya ditemukan mengidap penyakit kelamin. sejumlah pria pernah diundang "pesiar" ke…
Cangkok Cara Tegalrejo
1994-04-16Rumah sakit tegalrejo semarang mencatat sukses mencangkok sumsum penderita talasemia. tanpa transfusi, pasien bisa hidup…