Gubernur Bi Vs Presiden: Siapa Peduli Rupiah

Edisi: 15/29 / Tanggal : 2000-06-18 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


RUPIAH kini ibarat pelanduk dalam pepatah "gajah lawan gajah, pelanduk mati di tengah." Bagaimana tidak. Persengketaan antara Presiden Abdurrahman Wahid dan Gubernur Bank Indonesia membuat mata uang Republik melorot nilai tukarnya. Juga calon penanam modal berpikir ulang sebelum melaksanakan niatnya, sementara optimisme pemulihan ekonomi pun tertimpa beban berat dan-mungkin saja-berubah bentuk menjadi pesimisme.

Padahal, Abdurrahman Wahid sepatutnya sadar bahwa salah satu tugas utamanya sebagai presiden adalah memulihkan perekonomian nasional. Bahwa Bank Indonesia dilindungi undang-undang dari intervensi politik, itu adalah demi mengefektifkan fungsi institusi ini dalam membantu pemerintah melaksanakan tugas tersebut. Karena itu, ia seharusnya mendukung independensi Bank Indonesia dan bukan malah melecehkannya.

Syahril Sabirin juga seharusnya lebih mawas diri. Sebagai Gubernur Bank Indonesia, ia tentu sadar betul bahwa tugas utamanya adalah memastikan bahwa institusi yang dipimpinnya itu berfungsi secara maksimal sesuai dengan tujuannya. Dia pasti paham bahwa Pasal 7 Undang-Undang Nomor 23…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.