Memenggal Para Algojo Dwifungsi

Edisi: 15/29 / Tanggal : 2000-06-18 / Halaman : 24 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Sepriyossa, Darmawan , Setiawan, Iwan


SUHU tubuh militer kembali meninggi. Selasa malam kemarin, Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) telah rampung bersidang. Sejumlah pos strategis militer bakal kembali berputar. Ramai diperbincangkan, rotasi itu kini menuju ke satu arah: pembabatan kelompok Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Agus Wirahadikusumah.

Telah rampungnya sidang Wanjakti itu dibenarkan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Tyasno Sudarto. Tapi, menurut dia, "Semuanya masih bisa berubah." Hingga Kamis kemarin, keputusan itu belum diteken Panglima TNI Widodo. Cuma, yang menarik, ia sampai perlu membuat sebuah penekanan khusus. "Tak ada campur tangan sipil dalam mutasi kali ini," katanya.

Sejumlah sumber TEMPO dan pengamat militer dari Center for Strategic and International Studies, J. Kristiadi, memastikan terpentalnya Asisten Teritorial KSAD Mayor Jenderal Saurip Kadi. Teman dekat Wirahadikusumah ini akan kembali dimasukkan ke "kotak" Departemen Pertahanan. "Posnya sedang dicarikan," kata seorang jenderal. Tyasno, menurut pengamat militer M.T. Arifin, telah membicarakan soal ini dengan Presiden Abdurrahman Wahid pada 31 Mei lalu. Saurip akan digantikan Mayjen Sang Nyoman Suwisma, yang kini menjabat Kepala Staf Kostrad.

Nasib Wirahadikusumah sendiri belum jelas. Naga-naganya, bersama Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kodam) Jaya Brigjen Romulo Simbolon-sahabatnya yang lain-dia belum akan digusur. Soalnya, kata jenderal itu lagi, "Terlalu politis kalau kita geser mereka sekarang."

Tapi Arifin punya versi lain. Menurut dia, kalaupun masih bertahan, pada gelombang mutasi berikutnya kedua jenderal itu tak ampun lagi bakal kena libas. Sebelum Agustus, Wirahadikusumah sudah akan "di-Bandung-kan" menjadi Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Kodiklat). Kandidat terkuat yang disebut akan naik menggantikannya…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?