Antara Gincu Dan Sarung Tinju

Edisi: 32/28 / Tanggal : 1999-10-17 / Halaman : 50 / Rubrik : OR / Penulis : Pareanom, Yusi A. , ,


MUHAMMAD Ali, juara dunia kelas berat tiga kali, tidak gembira ketika mendengar anaknya ingin menjadi petinju. Itu tak hanya mungkin karena dia setuju dengan Kahlil Gibran yang berpetuah "anakmu bukanlah anakmu." Dia sendiri sudah merasakan keras dan kotornya dunia tinju profesional, yang antara lain menjangkitinya dengan penyakit Parkinson. Dan sang anak, tak lain tak bukan, adalah Laila, salah satu putrinya.

Laila, 21 tahun, sebelumnya lebih dikenal sebagai model untuk majalah Vogue dan Fitness. Namun dalam pertandingan pertamanya pekan lalu, Laila yang turun di kelas menengah langsung menjungkalkan lawannya April Flower dalam waktu 31 detik saja. Tentu Laila masih perlu membuktikan ketangguhan dirinya dalam pertandingan-pertandingan selanjutnya. Yang tak bisa disangkal, namanya langsung bergaung kencang. Namun, yang menjadi populer bukan cuma Laila, melainkan juga olahraga tinju wanita itu sendiri. Kini publik…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

H
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14

Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…

M
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14

Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…

K
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14

Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…