Yang Berpeluang Menggantikan Syahril
Edisi: 14/29 / Tanggal : 2000-06-11 / Halaman : 124 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Widjajanto , Setiawan, Iwan , Arjanto, Dwi
KURSI Gubernur Bank Indonesia bisa berganti pemilik sewaktu-waktu dalam pekan ini. Kemungkinan ini mencuat, pekan lalu, setelah Jaksa Agung Marzuki Darusman mengeluarkan sinyalemen kemungkinan penetapan si empunya kursi, Syahril Sabirin, sebagai tersangka baru dalam kasus pencairan cessie Bank Bali.
Bila hal ini menjadi kenyataan, siapa yang akan menggantikannya? Ternyata nama sejumlah calon sudah menjadi pengisi bursa pembicaraan masyarakat. Dari kubu pemerintah, misalnya, Deputi Gubernur BI Dono Iskandar dijagokan. Ada pula yang berpendapat Direktur BI Budiono sebagai calon terbaik. "Selain mantan Ketua Bappenas, Pak Budiono diakui secara internasional dan memiliki latar belakang ekonomi makro yang kuat," kata Muhammad Ikhsan, pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Pemimpin BI yang lain seperti Anwar Nasution dan Miranda S. Goeltom juga termasuk yang dijagokan. Bahkan, nama mantan Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Laksamana Sukardi termasuk yang beredar. Lantas, siapa pilihan Anda? Silakan menakar sendiri kekuatan para calon-meminjam olok-olok Anwar Nasution-penguasa "sarang penyamun" tersebut.
* LAKSAMANA SUKARDI.
Jam terbang dan prestasi politisi PDI Perjuangan yang baru berusia 43 tahun ini di bidang perbankan mengundang decak kagum. Pada usia 29 tahun, anak sulung dari enam bersaudara ini telah menjabat sebagai Wakil Presiden Bidang Operasional Citibank. Berkat tangan dingin Laks-panggilan bapak dari tiga putri ini-pula Lippo Bank berhasil listing di Bursa Efek Jakarta.
Deretan prestasi ini mendorong majalah Swa menganugerahinya gelar Banker of the Year 1993. Di puncak keharuman namanya ini, eh, suami dari Rethy Aleksanadra Wulur ini malah memilih mengundurkan diri dan mendirikan Reform, perusahaan konsultasi di bidang keuangan dan perbankan.
Asam garam bisnis perbankan membuat alumni Jurusan Sipil Institut Teknologi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…