Surat Billy Untuk Neiss, Derita Untuk Rakyat?

Edisi: 31/28 / Tanggal : 1999-10-10 / Halaman : 76 / Rubrik : EB / Penulis : Bektiati, Bina , Riyanto, Agus S. ,


NAMA Satrio Budihardjo Joedono, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia, pasti akan sering disebut dalam rapat-rapat Dana Moneter Internasional (IMF). Soalnya, di laci meja Billy-nama panggilan bekas menteri perdagangan itu-tersimpan rapat laporan panjang (long form) hasil audit Bank Bali oleh PricewaterhouseCoopers (PwC). Laporan sekitar 400 halaman itulah yang dianggap IMF sebagai kunci penting untuk membereskan skandal terbesar di dunia perbankan Indonesia ini.

Menurut Billy, satu kopi audit PwC itu telah diserahkannya kepada polisi untuk kepentingan penyelidikan. Bahkan, pihak Bank Indonesia, IMF, Presiden Habibie, dan Dewan Perwakilan Rakyat tidak disetori laporan versi panjang.

Dalam surat yang dikirim melalui faksimile, Direktur IMF untuk Kawasan Asia Pasifik, Hubert Neiss, menanyakan mengapa BPK tidak menepati janji untuk membuka laporan PwC versi panjang kepada publik. IMF juga bertanya apakah Billy sengaja ingin melindungi pihak tertentu. Neiss tentu…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…