Akbar Mendukung, Akbar Menelikung?
Edisi: 30/28 / Tanggal : 1999-10-03 / Halaman : 24 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Muryadi, Wahyu , Pujiarti, Hani , Wiyana, Dwi
Maka, ketika pria kelahiran Sibolga, Sumatra Utara, ini meluncurkan duet Habibie-Wiranto sebagai calon Golkar untuk presiden dan wakilnya, dua pekan lalu, orang pun tersentak. Embusan isu Beringin akan merevisi pencalonan Habibie-karena tak tuntas mengusut kasus Soeharto dan belakangan dililit skandal Baligate-sebagai presiden praktis omong-kosong. Malah, pernyataan politik paket RI-1 dan RI-2 ini makin menguatkan posisi Habibie, juga Wiranto, sebagai kandidat yang tak bisa dianggap remeh. Alasan Akbar sederhana: duet sipil-militer ini cocok, komposisi Jawa dan non-Jawa juga klop.
Ironisnya, Akbar sesungguhnya lebih berhak jadi pasangan duet Habibie. Berdasar perolehan suara dalam Rapat Pimpinan Golkar, pertengahan Mei lalu, ia menduduki peringkat teratas mengungguli tiga calon lainnya, baik Wiranto, Sri Sultan, maupun Ginandjar Kartasasmita. Bahkan, jika ditengok ke belakang, saat rapat kerja nasional di Hotel Indonesia, Maret lalu, Akbar pernah bersaing hebat dengan Habibie. Dalam pandangan umum para pimpinan Golkar daerah, jika…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…