Sukarno Dan Dokumen Anggrek
Edisi: 30/28 / Tanggal : 1999-10-03 / Halaman : 45 / Rubrik : SEL / Penulis : Pareanom, Yusi A. , ,
ADAKAH maling yang minta izin terlebih dahulu terhadap calon korbannya? Logika yang paling sederhana pun akan menjawab tidak. Wajar bila Sukarno lalu masygul dirinya dianggap mengetahui gerakan pasukan Cakrabirawa-pasukan pengawal presiden-sebelum peristiwa G30S terjadi, gerakan yang disebut Angkatan Darat sebagai upaya pendongkelan Sukarno dari jabatan presiden.
Hal ini terungkap dalam dokumen pemeriksaan terhadap Sukarno yang dilakukan oleh Doermawel Achmat, perwira tinggi militer yang tergabung dalam Tim Pemeriksa Pusat (Teperpu). Pemeriksaan itu- dilakukan di Wisma Anggrek, Slipi, Jakarta, pada 1968-dilakukan berkaitan dengan tugas Doermawel sebagai jaksa dalam sidang Mahkamah Militer Luar Biasa untuk Subandrio (berakhir dengan tuntutan mati untuk Subandrio).
Lebih lanjut, dalam dokumen itu, Sukarno menyatakan bahwa ia mengutuk G30S dan yang terlibat harus diadili. Dengan kata lain, ia menolak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…