Industri Otomotif Menggeliat Lagi

Edisi: 29/28 / Tanggal : 1999-09-26 / Halaman : iii / Rubrik : SUP / Penulis : , ,

Mobil Bermesin Kecil, Mobil Masa Depan

Mobil-mobil bersilinder kecil dengan harga relatif murah akan segera diluncurkan sejumlah agen tunggal pemegang merek di bidang otomotif. Adakah ini pertanda dunia otomotif kita sudah bangkit?

RESESI ekonomi yang menimpa Indonesia memukul industri otomotif. Lihat saja angka-angka penjualannya. Pada 1995 dan 1996, angka penjualan itu mencapai di atas 300 ribu unit per tahun. Bahkan, pada 1997, terjual sampai sekitar 400 ribu unit. Tapi, pada 1998, angka penjualan itu menciut menjadi hanya 58 ribu unit.

Beban berat akibat turun drastisnya angka penjualan kendaraan bermotor ini masih ditambah dengan beban utang akibat investasi besar-besaran yang sudah telanjur dilaksanakan. Masalah investasi ini, menurut Presiden Direktur Indomobil Soebronto Laras, memang telah dipaksakan oleh pemerintah sejak 1976. "Pemerintah memberikan ultimatum take it or leave it meski dari kacamata bisnis tolok ukur pangsa pasar saat itu belum memungkinkan," kata Soebronto Laras. Akibat peraturan itu, para pelaku otomotif mau tak mau harus melakukan investasi yang pembiayaannya diperoleh dari hasil pinjaman atau kredit.

Beban ini kemudian diperberat dengan beban teknis karena umumnya pelaku industri otomotif tidak bisa lagi mengoperasikan pabrik-pabriknya. Industri perakitan mobil pada 1996 memiliki kapasitas terpasang sebesar 500 ribu unit. Diperkirakan, pada tahun 2000, pasar Indonesia mampu menyerap…

Keywords: -

---

Foto Terkait