Skenario Bumi Hangus Di Loro Sa'e
Edisi: 28/28 / Tanggal : 1999-09-19 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Manggut, Wens , Ismail, Mustafa
BUKAN main garangnya kelompok milisi pro-integrasi. Hanya lima hari setelah pengumuman hasil jajak pendapat 4 September lalu, 145 penduduk sipil tewas dibantai kaum "sipil bersenjata" itu. Ribuan orang mengungsi ke pegunungan dan Timor Barat. Bahkan, ini tak pernah terjadi sebelumnya, kediaman Uskup Belo di Dili dan Uskup Basilio di Baucau serta Gereja Katolik di Suai yang dipadati pengungsi diserbu secara brutal. Tiga pastor dan seorang biarawati kehilangan nyawa. Kemarahan meledak di mana-mana, termasuk dari Presiden AS Bill Clinton, yang Sabtu pagi lalu bertolak menuju KTT APEC di Auckland, Selandia Baru. "Militer Indonesia terbukti membantu dan menghasut para milisi untuk melakukan kekerasan," ujar Clinton mengecam.
Inilah sikap terkeras Clinton terhadap Jakarta. Dan sikap itu jelas ada kaitannya dengan sebuah laporan rahasia dari Carter Center East Timor Observation Mission-organisasi pemantau di AS. Oganisasi yang dipimpin mantan presiden Jimmy Carter itu menerbitkan dokumen lima halaman berjudul Evidence of Violations Cited in Carter Center Weekly Report on East Timor No. 4. Datanya berasal dari temuan lapangan 18 orang pemantau yang bekerja selama dua bulan sejak awal Juli lalu di Tim-Tim. Menurut Brent Preston, salah satu direktur Carter Center, dokumen itu sudah dikirim ke Gedung Putih serta ke kantor pusat PBB, juga ke pejabat militer dan pemerintah di Jakarta dan di Dili.
Kesimpulan dokumen Carter itu cukup gawat: tentara Indonesia telah mendanai, mempersenjatai, dan memberikan instruksi atas segala sepak terjang milisi. "Kami punya bukti-bukti kuat dan akurat,"…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?