Otonomi Luas Bagi Aceh
Edisi: 27/28 / Tanggal : 1999-09-12 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Zulkifli, Arif , ,
ADA kesan, Presiden Habibie sudah kehabisan akal mengatasi masalah Aceh. Ketika bertemu pimpinan tujuh partai politik pemenang pemilu di Aceh, pekan lalu, ia berjanji akan memenuhi permintaan rakyat Aceh, kecuali satu hal: referendum.
Provinsi Aceh saat ini mirip sebuah gulungan benang kusut yang semakin sulit diurai di mana pangkal dan ujungnya. Di sana ada kepentingan militer, ada kepentingan elite politik, dan ada Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang faksinya sudah bermacam-macam sehingga sulit dikenali. Belum lagi kalau janji-janji Presiden Habibie ini mau dianggap sebagai kegiatan "menanam tebu di bibir" saja, alias janji-janji manis belaka. Keinginan rakyat Aceh untuk mendapatkan otonomi luas-apalagi referendum-bisa-bisa semakin jauh panggang dari api.
Padahal, solusi otonomi luas itulah yang disebut responden jajak pendapat TEMPO sebagai penyelesaian terbaik. Hampir tiga perempat responden mengatakan, Provinsi Aceh,…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…