'adu Domba' Di Timor Timur

Edisi: 27/28 / Tanggal : 1999-09-12 / Halaman : 31 / Rubrik : KL / Penulis : Kristiadi, J. , ,


Situasi yang memanas masih ditambah dengan cara saling tuduh antara personel UNAMET serta media asing, yang dianggap membela kelompok prokemerdekaan, dan pemerintah Indonesia, yang dianggap membela dan mempersenjatai kelompok pro-otonomi. Serangkaian indikasi itu memberikan petunjuk yang kuat bahwa pihak masing-masing sangat sulit diharapkan menerima hasil jajak pendapat secara wajar. Jajak pendapat hanya akan membuahkan malapetaka dengan dua kemungkinan: perang saudara yang tidak berkesudahan atau Timor Timur harus dibagi menjadi dua wilayah: satu wilayah untuk mereka yang menghendaki kemerdekaan, sedangkan wilayah lain untuk yang pro-otonomi.

Tidak mengherankan pula jika kebijakan itu merangsang orang untuk melakukan penafsiran sebagai berikut. Pertama, kebijakan ini sekadar agenda pribadi Presiden B.J. Habibie untuk menutup defisit kredibilitas dan popularitasnya yang amat diperlukan untuk modal pencalonan presiden yang akan datang. Kedua, penasihat-penasihat presiden tidak…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

O
OPEC, Produksi dan Harga Minyak
1994-05-14

Pertemuan anggota opec telah berakhir. keputusannya: memberlakukan kembali kuota produksi sebesar 24,53 juta barel per…

K
Kekerasan Polisi
1994-05-14

Beberapa tindak kekerasan yang dilakukan anggota polisi perlu dicermati. terutama mengenai pembinaan sumber daya manusia…

B
Bicaralah tentang Kebenaran
1994-04-16

Kasus restitusi pajak di surabaya bermula dari rasa curiga jaksa tentang suap menyuap antara hakim…