Haji Emas Lewat Pegadaian

Edisi: 27/28 / Tanggal : 1999-09-12 / Halaman : 78 / Rubrik : EB / Penulis : Taufiqurohman, M. , Hidayat, Agus , Riyanto, Agus S.


SEDIKIT demi sedikit, lama-lama jadi haji. Barangkali itulah motto terbaru yang akan dipakai Perum Pegadaian. Perusahaan negara itu kini tengah menggelar jualan anyar: menerima simpanan emas untuk ongkos naik haji. Dengan produk ini, mereka yang penghasilannya terbatas punya kesempatan berhaji. Caranya, cukup beli emas satu gram sebulan. Maka, dalam tempo 21 tahun ke depan, insya Allah, Anda akan benar-benar berangkat ke Mekkah.

Menabung untuk berhaji bukanlah cerita baru. Masyarakat pedesaan sudah biasa membiakkan sapi, kambing, membeli tanah (sedikit demi sedikit), atau bahkan juga menyimpan emas agar bisa membayar ongkos naik haji. Dengan kata lain, tabungan emas gaya Pegadaian ini bukanlah temuan baru yang istimewa. Hanya, pilihan Pegadaian kepada emas sebagai satu-satunya bahan tabungan dan kemudian mengemasnya sebagai salah satu lahan usaha tetap saja merupakan trik bisnis yang lihai.

Maklumlah, di Indonesia, tabungan haji bisa menjadi perkara yang sensitif. Calon hajiwan dan hajiwati umumnya amat mementingkan "kebersihan" harta yang akan dipakai berhaji. Bukan cuma asal-usulnya yang harus murni, pembiakannya pun tak boleh tercemar. Menabung di bank, misalnya, dinilai akan mengotori harta karena bank memberikan bunga, yang dianggap mengandung riba (rente). Padahal, apa mau dikata, perekonomian mengenal inflasi. Mengendapkan uang di bank tanpa imbalan bunga seperti membangun istana pasir di pantai: membiarkannya habis digerus ombak inflasi.

Ternak sapi, kambing, atau bahkan juga tanah, sebenarnya bisa jadi solusi terhadap soal riba ini. Hanya, cara itu tidak praktis. Selain menghadapi risiko usaha (kambing mati, sapi penyakitan, pasokan meledak sehingga harga jatuh), tabungan ternak dan tanah rentan terhadap risiko gejolak kurs. Kenaikan harga kambing, sapi, atau tanah tak bisa dijamin seiring…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…