Mereka Dalam Bidikan Dephutbun

Edisi: 11/29 / Tanggal : 2000-05-21 / Halaman : 60 / Rubrik : INVT / Penulis : Adi, IGG Maha , Setiyardi, Arjanto, Dwi


BARON kayu paling jumawa, Mohamad "Bob" Hasan, sejak awal April lalu hanya bisa melewati hari-harinya di balik terali bui Kejaksaan Agung. Melalui PT Mapindo Parama, perusahaan miliknya, ia tersandung kasus penyelewengan dana reboisasi yang merugikan negara US$ 87 juta.

Dialah korban pertama jibaku tim antikorupsi Departemen Kehutanan dan Perkebunan (Dephutbun). "Calon korban" kedua bisa jadi Hutama "Tommy" Mandala Putra. Putra kesayangan Soeharto yang dianggap sebagai pembawa keberuntungan keluarga itu terbidik gara-gara pengoperasian delapan helikopter milik departemen oleh PT Gatari Hutama Air Service berbau kolusi dan mencekik kas negara. Ia memang belum diseret ke Gedung Bundar karena, "Bukti-bukti masih harus dilengkapi," kata Jaksa Agung Marzuki Darusman. Namun, teropong masih diarahkan kepadanya.

Serunya, genderang perang tim Soeripto tak cuma ditabuh untuk Bob dan Tommy. Siapa lagi "calon korban" lain yang masuk dalam daftar mereka? Setidaknya inilah beberapa nama yang disebut-sebut tim antikorupsi Dephutbun.

* PRAJOGO PANGESTU

Siapa nyana, dalam waktu 14 tahun, mantan sopir taksi Singkawang, Pontianak, ini bisa melejit menjadi salah satu bos konglomerat kayu Indonesia. Keberuntungannya dimulai pada 1969, ketika A Phen-begitu nama kecilnya-direkrut Grup Djajanti milik Burhan Uray alias Bong Sun On, yang punya hak pengusahaan hutan dan pabrik bubur kertas di Surabaya. Pada 1977, Prajogo merasa cukup menimba ilmu kayu dan meninggalkan Djajanti. Bersama dengan temannya, ia kemudian membeli PT Pacific Lumber Coy, cikal bakal grup Barito Pacific Timber yang belakangan menjadi imperium bisnisnya.

Dalam perjalanannya, pria kelahiran 13 Mei 1944 ini banyak membeli lahan HPH dari para pengusaha dan jenderal yang tak becus mengurus hutan. Hampir 500 ribu hektare konsesi HPH-nya berasal dari pembelian.

Kegigihan seekor kuda dan kecerdikan seekor monyet-tahun dan shio saat ia dilahirkan-membuat karir lelaki yang juga pernah berjualan terasi dan ikan asin ini membubung. Pada 1993, Prajogo sudah menguasai 5,5 juta hektare konsesi HPH yang…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.