Risiko Mengganti Menteri
Edisi: 09/29 / Tanggal : 2000-05-07 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
KEBIJAKAN Presiden Abdurrahman Wahid mengganti dua menteri-Jusuf Kalla dan Laksamana Sukardi-selain menghebohkan, juga membuat para politisi gusar. Mungkin kurang diperhitungkan bahwa sistem demokrasi yang dianut adalah sistem demokrasi presidensial, sementara kabinet yang terbentuk adalah kabinet koalisi-lebih sering disebut kabinet pelangi. Dengan cetak dasar yang berbeda seperti itu, rupanya sulit membangun sinergi antara Gus Dur dan para menteri dalam kabinetnya.
Namun, dalam konteks itu pula, reshuffle seharusnya diterima karena memang tak terhindari. Dan harus diakui, tersedia ruang gerak yang cukup luas bagi presiden untuk melakukannya. Masalahnya, sejauh mana perombakan kabinet akan dilakukan Gus Dur? Dan sejauh mana partai-partai politik…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.