Djokosantoso Moeljono: "saya Siap Segalanya, Termasuk Mati"
Edisi: 09/29 / Tanggal : 2000-05-07 / Halaman : 131 / Rubrik : EB / Penulis : , ,
RIZAL Ramli bukan Menteri Keuangan. Ia juga bukan Gubernur Bank Sentral. Tapi, tanpa ragu-ragu, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) itu minta agar pengelola Bank Rakyat Indonesia (BRI) segera diganti. "Mereka cuma sibuk melobi agar tak dipecat,katanya, galak, awal pekan lalu.
Gertakan ini, tentu saja, membuat banyak orang kalang-kabut. Selama ini, 16 tahun terakhir ini, hubungan Kepala Bulog dengan direksi BRI selalu mesra. Bulog, sebagai lembaga penyangga gabah, secara finansial selalu dibeking BRI, tanpa pernah ada keributan dan "huru-hara". Tapi, kini, Rizal merasa BRI amat lamban sehingga pembelian gabah petani tersendat-sendat.
Tuduhan itu tentu saja dibantah Direktur Utama BRI Djokosantoso Moeljono. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini merasa Rizal telah membelokkan urusan "kantor" itu menjadi urusan pribadi. "Saya lebih sakit hati jika dianggap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…