Menangkap Wayang, Melepas Dalang
Edisi: 07/29 / Tanggal : 2000-04-23 / Halaman : 26 / Rubrik : NAS / Penulis : P., Johan Budi S., Wiyana, Dwi ,
ZAMAN berubah, roda berputar. Para tokoh di balik penyerbuan markas DPP Partai Demokrasi Indonesia pada 27 Juli 1996 kini "berada di bawah". Setelah Buttu Hutapea dan Alex Widya Siregar-masing-masing Sekjen dan Wakil Bendahara PDI-kini giliran mantan Ketua Umum PDI Soerjadi dipaksa meringkuk dalam sel Mabes Polri. Mereka bertiga resmi menjadi tersangka dalam peristiwa yang menggemparkan itu.
Namun, akankah topeng otak para pelaku tragedi 27 Juli sendiri segera tersibak? Jawabnya belum tentu. Penangkapan para mantan petinggi PDI itu lebih kuat unsur politisnya daripada upaya penegakan hukum tanpa pandang bulu. Maklum, Buttu Hutapea, Alex Widya, ataupun Soerjadi adalah kumpulan orang kalah dalam percaturan politik saat ini.
Peristiwa perebutan kantor PDI itu-di Jalan Diponegoro, Jakarta-memang berunsur kekerasan, yang artinya kriminal. Menurut laporan Komnas HAM yang kala itu diketuai Munawir Sjadzali, tak kurang lima orang tewas, 149 orang terluka, 23 lainnya hilang (belakangan angka hilang ini menyusut jadi tujuh). Peristiwa itu juga belakangan memicu kerusuhan besar yang menyebabkan kerugian ratusan miliar rupiah.
Namun, ini lebih merupakan peristiwa politik ketimbang kriminal biasa. Dia merupakan bagian dari penggusuran sistematis pemerintah terhadap Megawati Sukarnoputri dan para pendukungnya dari arena politik. Laporan Komnas HAM itu sendiri mencurigai "keterlibatan langsung pemerintah".
Banyak pengamat politik yang melihat PDI Soerjadi sekadar sebagai cara mengalihkan opini publik bahwa peristiwa tadi semata merupakan konflik horizontal pertikaian dalam sebuah partai.
Dalam konteks inilah, Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) dan Forum Komunikasi "Kerukunan 124"-yang mewakili keluarga korban-menuntut agar tak hanya mantan petinggi PDI itu yang diadili. Peristiwa itu, menurut mereka, melibatkan petinggi…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?