Adakah Kata Maaf Untuk Aborigin?
Edisi: 07/29 / Tanggal : 2000-04-23 / Halaman : 83 / Rubrik : LN / Penulis : Bektiati, Bina , Anggraeni, Dewi ,
BAGI Lyn Austin, kenangan 35 tahun lalu masih membekas lekat dalam ingatannya. Perempuan yang berdarah separuh Aborigin itu masih ingat, dia dipaksa ikut oleh beberapa petugas yang dikawal polisi ketika masih berusia 10 tahun. Ibu Lyn-perempuan Aborigin-hanya bisa menangis di dapur rumah mereka yang sederhana. Waktu itu, Lyn yang malang itu berpikir bahwa dia hanya "pergi" sebentar saja.
Ternyata Lyn diharuskan tinggal bersama keluarga kulit putih dan mendapat pendidikan Barat. Oleh ibu kulit putihnya, Lyn selalu dicekoki dengan kata-kata bahwa ibunya bukan perempuan baik-baik, sehingga Lyn sangat beruntung bisa tinggal di keluarga kulit putih yang beradab. Hingga berusia 18 tahun-saat Lyn memutuskan keluar dari rumah keluarga kulit putih itu-ia tak lebih dari seorang pembantu. Bahkan, Lyn menerima pelecehan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…
Mandela dan Timnya
1994-05-14Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…