Princen

Edisi: 07/29 / Tanggal : 2000-04-23 / Halaman : 122 / Rubrik : CTP / Penulis : Mohamad, Goenawan , ,


HARI-hari ini saya teringat Princen. Sudah beberapa lama saya tak melihatnya: seorang dengan tubuh yang guyah di kursi roda, dengan cuping hidung yang diperban, dengan suara yang melemah-tapi dengan sebuah sejarah hidup yang mengingatkan saya pada ombak. Ombak itu selalu menghempas ke tubir cadas: sejarah pilihan-pilihan yang berulang. Seperti gerak yang seakan-akan rutin, tapi tiap kali datang dengan dorongan yang kuat-lebih kuat dari hempangan apa pun, dari dinding benteng apa pun. Juga pagar tapal batas dan tembok tahanan.

Saya tak pernah sempat dekat dengannya, tapi bila saya dengar ia bicara di pertemuan-pertemuan (dengan bibir yang kian gemetar), terkadang saya bertanya dalam hati: berapa benteng sudah yang ditembusnya? Berapa pagar tapal batas dan tahanan yang dilampauinya?

Princen rasanya tahu: manusia membangun sederet benteng, dan dengan itu pula manusia membangun sederet penjara. Permusuhan, kebencian, syak wasangka, kewaspadaan, memang bisa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

X
Xu
1994-05-14

Cerita rakyat cina termasyhur tentang kisah percintaan xu xian dengan seorang gadis cantik. nano riantiarno…

Z
Zlata
1994-04-16

Catatan harian gadis kecil dari sarajevo, zlata. ia menyaksikan kekejaman perang. tak jelas lagi, mana…

Z
Zhirinovsky
1994-02-05

Vladimir zhirinovsky, 47, banyak mendapat dukungan rakyat rusia. ia ingin menyelamatkan ras putih, memerangi islam,…