Jaring Narkotik Dan Kekuasaan
Edisi: 24/28 / Tanggal : 1999-08-22 / Halaman : 15 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,
Tapi, tertangkapnya Letnan Dua Agus Isrok dalam operasi "Kilat Jaya", Ahad subuh pekan lalu, apa boleh buat, tidak bisa dianggap sebagai soal biasa. Masalah utamanya bukan karena yang ditangkap adalah putra sulung seorang Kepala Staf TNI-AD-walaupun hal ini juga bukan soal sepele-melainkan karena ia dikabarkan tertangkap tangan memiliki 7.000 butir pil ekstasi, 4 kilogram shabu-shabu, setengah ons putaw, dan mengaku sebagai anggota pasukan elite Kopassus. Artinya, ada nuansa, yang tentu saja harus dibuktikan kebenarannya, bahwa pria bertubuh tinggi dan tegap ini merupakan mata rantai dari sebuah jaringan perdagangan narkotik yang telah sukses menyusupi organisasi ketentaraan.
Jika kabar ini terbukti benar-karena kita tak boleh melupakan asas hukum praduga tak bersalah-perkara ini bisa menjadi indikator kuat suatu hal yang sangat mengkhawatirkan telah terjadi di republik ini. Yaitu telah munculnya cikal bakal kerja sama jaringan jahat yang melibatkan kekuasaan dan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.