Supriadi Dibabat, Mukmin Dihabisi
Edisi: 24/28 / Tanggal : 1999-08-22 / Halaman : 25 / Rubrik : NAS / Penulis : Wicaksono, Ismail, Mustafa , Sudjiartono, Bambang
Ajal mulai menapak pada suatu malam yang panas, akhir Juli silam. Di rumahnya yang mungil di lokasi transmigran Tualangtueh, Lhoksukon, Aceh Utara, Supriadi sedang asyik mengobrol bersama Supriono, rekannya. Tiba-tiba datang dua orang tak dikenal. Jarum jam menunjuk angka sepuluh. Dua orang tamu ini kemudian mengajak Supriono dan Supriadi pergi, entah ke mana.
Poniyem, istri Supriadi, tak curiga. Ia mulai waswas ketika esok paginya Supriadi tak kunjung pulang, sampai lebih tiga hari. Poniyem melaporkan suaminya yang hilang itu kepada perangkat desa. Warga desa tetangga ikut sibuk mencari. Setelah menyisir…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?