Paceklik Prestasi Dan Medali
Edisi: 24/28 / Tanggal : 1999-08-22 / Halaman : 58 / Rubrik : OR / Penulis : Pareanom, Yusi A. , Manggut, Wens ,
LAGAK lagu gadis itu tomboi. Ia sendiri mengaku tak punya persediaan rok. Sewaktu masih bocah, ia, yang tumbuh di antara enam saudara laki-lakinya, memilih panjat pohon, sepak bola, dan main kelereng sebagai hobinya. Bisa dipastikan, kalau ia pulang, tubuhnya akan kotor berlepotan tanah. Gadis itu Irene Truijte Joseph-bisa disapa Iren-18 tahun. Bila Anda kebetulan bertemu dengannya, jangan heran melihat gaya berjalannya yang cenderung mengambil posisi kuda-kuda seperti pesilat tangguh. Tapi ia bukan pendekar. Ia sprinter nasional kita.
Iren berkulit sedikit gelap, khas penduduk Maluku. Tapi, di hari pertama SEA Games XX di Brunei Darussalam, ia adalah mutiara yang bersinar cemerlang bagi kontingen Indonesia, dengan merebut emas pada nomor 100 meter putri. Prestasi Iren adalah sejarah dunia olahraga nasional. Sebab, sepanjang 22 tahun keikutsertaan Indonesia, baru di Brunei nomor tersebut bisa direbut. "Sebetulnya, saya tidak punya target apa-apa," ujar Iren, mahasiswa tahun pertama Jurusan Administrasi Negara Universitas Dr. Moestopo.
Sayangnya, kegemilangan di hari pertama ini tak diikuti hari-hari selanjutnya. Pada 200 meter, Iren harus puas dengan perak. Demikian juga untuk nomor estafet 4 x 100…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Hidup Ayrton Senna dari Sirkuit ke Sirkuit
1994-05-14Tanda-tanda maut akan mencabut nyawanya kelihatan sejak di lap pertama. kematian senna di san marino,…
Mengkaji Kans Tim Tamu
1994-05-14Denmark solid tapi mengaku kehilangan satu bagian yang kuat. malaysia membawa pemain baru. kans korea…
Kurniawan di Simpang Jalan
1994-05-14Ia bermaksud kuliah dan hidup dari bola. "saya ingin bermain di klub eropa," kata pemain…