Terjepit Bank Bali, Terantuk Suku Bunga
Edisi: 24/28 / Tanggal : 1999-08-22 / Halaman : 68 / Rubrik : EB / Penulis : Setyo, Dwi , Tanjung, Lea ,
INILAH kado paling menyakitkan bagi rupiah. Empat hari menjelang ulang tahun kemerdekaannya dari kurungan pita intervensi, rupiah dibantai habis-habisan. Maraknya permintaan dolar yang menggerayangi seluruh dunia, Selasa pekan lalu, telah menekuk rupiah sehingga kurs merosot sampai Rp 8.250 per dolar. Ini rekor kurs paling rendah bagi rupiah selama dua setengah bulan terakhir.
Untunglah, serangan tak berlanjut. Esoknya, begitu melihat dolar tetap berkibar-kibar di atas Rp 8.000, beberapa investor mulai memetik untung. Mereka yang menjala dolar ketika harganya masih Rp 6.550 dua bulan lalu mulai mengobral mata uang hijau Amerika Serikat ini. Lumayan: untung 22 persen dalam tempo dua bulan! Jurus obral ini tentu saja meredam gejolak pemburuan dolar.
Langkah Bank Indonesia menjual dolar US$ 5 sampai 10 juta sehari ikut menyokong rupiah. Melalui beberapa bank BUMN, bank sentral melepas dolar seharga kurang dari Rp 8.000. Menurut beberapa pemain pasar uang, pernyataan Gubernur Bank Indonesia Syahril Sabirin bahwa kurs ideal berada di antara Rp 6.000 dan Rp 7.000 per dolar ikut pula menolong. Singkat kata, pelbagai dukungan ini mendongkrak rupiah. Pelan-pelan, nilai tukar mulai terkerek naik. Jumat akhir pekan lalu, pasar ditutup dengan penawaran dolar pada Rp 7.955.
Lumayan, memang, masih di bawah Rp 8.000. Tapi, pertanyaannya: apakah posisi itu akan bertahan? Ataukah justru makin merosot? Apakah kejatuhan rupiah pada…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…