Sebuah Transaksi Yang Mencurigakan

Edisi: 23/28 / Tanggal : 1999-08-15 / Halaman : 20 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Taufiqurohman, M. , Hidayat, Agus , Nur-Yasin, Ali


SEGEPOK dokumen mampir di meja kerja Pradjoto, dua pekan silam. Pengirimnya anonim, tapi jelas orang yang tahu persis isi perut perbankan nasional. Isinya: surat-surat perjanjian, fotokopi cek, bukti transfer, dan notulen rapat. Pengamat hukum perbankan itu terperanjat menyaksikan empat lembar cek yang dikeluarkan manajemen Bank Bali senilai Rp 546,5 miliar untuk Mulia Group dan PT Era Giat Prima. Hanya berjarak delapan hari sejak 2 Juni 1999, empat lembar cek itu dikirim Bank Bali ke rekening Era Giat di BNI Rasuna Said.

Bank Bali bagi-bagi hadiah? Bukan. Kiriman tadi adalah uang "jasa" Bank Bali kepada Era Giat atas usaha menagih piutang Bank Bali kepada Bank Dagang Nasional Indonesia (BDNI), Bank Umum Nasional (BUN), dan Bank Tiara. Seluruh piutang itu berjumlah Rp 3 triliun. Bank Bali (BB), yang dimiliki keluarga Ramli, rupanya minta tolong kepada Era Giat-perusahaan milik Setya Novanto, Djoko Soegiarto Tjandra (Mulia Group), dan "makelar tanah besar" Cahyadi Kumala-untuk menagih utang itu. Kedua pihak telah meneken surat pengalihan tagihan yang dikenal sebagai cessie pada 11 Januari lalu.

Seperti diketahui, BDNI dan BUN diambil alih pemerintah dan semua kewajibannya menjadi tanggung jawab Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Keluarga Ramli sulit menagih piutangnya ke BPPN, bahkan ketika pemilik BB itu minta bantuan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Abdurrahman Wahid. Kiai Ciganjur ini diberitakan sempat mengirim surat ke Menteri Keuangan Bambang Subianto, tapi tak membawa hasil memuaskan. Di saat itulah Djoko Tjandra dan Setya Novanto bak "malaikat penolong" datang menemui Rudy Ramli.

Dan di tangan Setya dan konconya, urusan besar itu tiba-tiba menjadi seperti menjentikkan jari tangan saja. Gampang. Dari BPPN, mengucur lebih dari…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…