Setya Novanto: "saya Bukan Bagian Tim Penyukses Habibie"

Edisi: 23/28 / Tanggal : 1999-08-15 / Halaman : 25 / Rubrik : LAPUT / Penulis : , ,


Dengan pertimbangan sopan-santun, cek itu diterima dan kini masih berada di meja redaksi. TEMPO, yang melarang wartawannya menerima imbalan, tentu saja tidak akan pernah mencairkannya.

Suap? Persahabatan? Tidak jelas. Tapi soal amplop-amplopan seperti itu mungkin sudah menjadi sesuatu yang lazim bagi Setya.

Nama Setya sendiri sebenarnya sudah lama berkibar jauh sebelum kasus Bank Bali ini terungkap. Pria kelahiran Bandung 44 tahun lalu ini adalah orang kepercayaan Sudwikatmono. Ia juga pernah dirangkul Mbak Tutut untuk bisnis komputerisasi surat izin mengemudi. Di bidang politik, ia melaju melalui jalur Kosgoro, sebelum akhirnya masuk Golkar. Pada 1997 pemilik Tee Box Cafe di kawasan Kemang itu mensponsori penerbitan buku Manajemen Soeharto-buku yang dinilai banyak orang terlalu selangit memuji presiden Indonesia kedua itu.

Berikut petikan wawancara reporter majalah TEMPO, Taufiqurohman, Mardiyah Chamim, Arif…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08

Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…

Y
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29

Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…

B
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29

Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…