Bara Ambon Masih Menyala

Edisi: 22/28 / Tanggal : 1999-08-08 / Halaman : 27 / Rubrik : NAS / Penulis : Taufik, Ahmad , Kirlely, Friets ,


SATU batalyon marinir asal Jawa Timur masih tampak berjaga-jaga dengan senjata laras panjang di tangan. Mereka siaga membaca setiap gelagat mencurigakan. Asap masih mengepul di antara puing-puing reruntuhan bangunan. Tembok-tembok rumah, toko-toko, dan jalanan utama tampak menghitam. Bau sisa-sisa pembakaran terasa menyengat hidung.

Meski berangsur pulih, situasi di Kota Ambon, Sabtu malam pekan lalu, masih mencekam. Ratusan masyarakat keturunan Cina tampak berdesak-desakan di ruang tunggu Bandar Udara Pattimura. Mereka menunggu pesawat Fokker F-28 milik Mandala Airlines, yang terbang dan mampir sekali sehari pada rute Jakarta-Ujungpandang. Mereka terpaksa mengungsi karena rumah toko (ruko) milik mereka di pusat kota diserbu massa yang mengamuk.

Amuk massa? Inilah, memang, kesekian kalinya Negeri Seribu Pulau itu dilanda kerusuhan sejak Januari lalu. Sudah beratus korban jiwa mati sia-sia. Belum lagi yang sekadar luka…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?