Ya, Para Hakim Agung Korup
Edisi: 04/29 / Tanggal : 2000-04-02 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Wicaksono , ,
MAHKAMAH Agung mestinya seperti shelter, tempat orang mendapatkan perlindungan hukum. Atau bisa juga dia menjadi semacam clearing house, tempat pengadilan di bawahnya mendapatkan klarifikasi bila terjadi sengketa hukum yang tak kunjung selesai. Bukan seperti sekarang. Lembaga yang mestinya merupakan benteng terakhir para pencari keadilan itu justru menjadi lembaga tempat hukum sering berubah sesat.
Selasa pekan lalu, misalnya, seorang warga masyarakat mengadu ke Komisi Ombudsman Nasional karena menganggap mahkamah telah mengeluarkan vonis palsu. Meski laporan itu yang pertama bagi komisi, kasus vonis palsu sebetulnya bukan yang perdana bagi mahkamah. Pada 1989 juga pernah terjadi kasus yang sama.
Seandainya kasus vonis palsu yang terakhir itu benar, hasil riset yang dilakukan oleh Komisi Masyarakat untuk Penyelidikan Korupsi (Indonesian Corruption Watch/ICW) terhadap kinerja para hakim di Mahkamah Agung sepanjang 1999 makin kuat saja. Berdasarkan riset…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…