Mafia Atau Mahkamah Agung?

Edisi: 04/29 / Tanggal : 2000-04-02 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


HAKIM, menurut Bismar Siregar, adalah kependekan dari "hubungi aku kalau ingin menang". Pensiunan hakim agung yang kini rajin berdakwah itu memang mengucapkannya dengan nada canda, tapi tak seluruhnya tanpa dasar. Bukan rahasia lagi bahwa di kalangan orang ramai, citra para pemegang palu keadilan itu sudah demikian terpuruk, bukan lagi sebagai penjaga tegaknya hukum, melainkan penjual keputusan hukum.

Citra ini tentu tak muncul begitu saja. Dominasi kekuasaan presiden pada era Orde Baru telah membuat peradilan menjadi bagian dari alat kekuasaan dan bukan pelaksanaan supremasi hukum. Akibatnya, berbagai kasus pengadilan sesat seperti perkara pembunuhan Marsinah muncul ke permukaan dan menjadi bagian dari keseharian. Hakim yang digaji kecil dan berada dalam lingkungan rezim yang represif dan sekaligus mendewakan pertumbuhan ekonomi akhirnya menghadapi godaan pragmatisme. Kolusi ketika berhadapan dengan kekuasaan, dan korupsi saat bersinggungan dengan mereka yang beruang.

Mereka yang berani dan masih idealis pun semakin tersingkir,…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.