Persaingan Di Belakang Mega

Edisi: 04/29 / Tanggal : 2000-04-02 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Suyono, Seno Joko , Pudjiarti, Hani , Setiawan, Iwan


MEGAWATI memang luar biasa. Ratusan ribu pendu kungnya menyemut di Semarang, pekan ini. Kota terbesar di Jawa Tengah itu seperti menjadi lautan merah akibat kostum warga Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) yang sedang berkongres. Poster dan baliho yang bergambar Wakil Presiden RI itu pun di mana-mana, seakan menunjukkan kepastian bahwa kursi ketua umum akan tetap diraih putri presiden pertama Indonesia ini. Maklum, partai banteng agaknya tetap membutuhkan sang Hajah untuk figur pemersatu dan demi target politik meraih kursi kepresidenan di masa mendatang.

Tapi bukan berarti tak ada kompetisi. Eros Djarot dan Dimyati telah mencalonkan diri untuk jabatan nomor satu di partai pemenang suara terbanyak Pemilu 1999. Selain itu, suara bisik-bisik di kalangan pendukung Taufik Kiemas juga memberi indikasi kemungkinan suami Megawati ini akan dilambungkan sebagai kandidat. Mereka bukan tak sadar bahwa peluang hanya terbuka jika Megawati menolak dicalonkan lagi sebagai Ketua Umum PDI-P. Tapi, kalaupun mereka kalah, rupanya ada jabatan lain yang jadi tujuan.

Jabatan baru yang santer bakal digolkan di kongres…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14

Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…

K
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14

Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…

O
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14

Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?