Teka-teki Setrum Jepara

Edisi: 22/28 / Tanggal : 1999-08-08 / Halaman : 70 / Rubrik : EB / Penulis : Setyo, Dwi , Taufiqurohman, M. , Cahyani, Dewi Rina


KAWASAN itu ibarat kota yang ditinggalkan. Gedung-gedung tinggal kerangka. Atap dan pintu-pintunya hilang seperti habis dijebol orang. Beberapa bangunan lain dibiarkan ambruk tak terurus. Rumput dan ilalang bak berlomba menggapai langit. Pendek kata, kawasan seluas 150 hektare di tepi Pantai Tubanan, Jepara, itu tak tampak seperti sebuah stasiun pembangkit listrik raksasa yang punya wibawa.

Padahal, pabrik listrik itulah yang gaungnya kini menyetrum semua penjuru Tanah Air. Tanjung Jati B, proyek pembangkit listrik tenaga uap berkekuatan 1.320 megawatt, akan dibeli pemerintah, dengan sejumlah syarat. Misalnya, harganya disepakati US$ 1,15 miliar (Rp 8 triliun lebih), sekitar US$ 650 juta lebih murah dari nilai proyek ini sebelumnya. Selain itu, pembelian ini harus didanai utang amat lunak sehingga pembayarannya kelak tak membebani APBN.

Untuk keperluan itu, awal bulan lalu, Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri, Ginandjar Kartasasmita, mengirimkan surat kepada pemerintah Jepang. Isinya, Indonesia mengajukan permohonan pinjaman superlunak senilai US$ 1,15 miliar, dengan jangka waktu pelunasan 30 tahun, masa bebas pembayaran pokok 10 tahun, dan bunga cuma satu persen setahun. Permintaan ini, kabarnya, sedang diproses Tokyo. Jika itu gol, "Hampir pasti Tanjung Jati B dibeli pemerintah," kata Hardiv H. Situmeang, Direktur Perencanaan Perusahaan Listrik Negara (PLN), lembaga yang akan mengelola Tanjung Jati B kelak.

Dengan pembelian ini, PLN akan menjadi pemilik penuh sekaligus operator Tanjung Jati B. Artinya, pemilik proyek yang lama, PT Cepa Indonesia, cuma berfungsi sebagai kontraktor yang mendapat kontrak pembuatan sebuah pembangkit listrik. Jadi, itu semacam turn key project yang kemudian dibeli pemerintah.

Tentu saja pemerintah tak membeli barang rongsokan, seperti yang kini telantar di pantai Jepara itu. PT Cepa berkewajiban merampungkan seluruh proyek hingga menjadi sebuah pabrik setrum siap pakai. Kualifikasinya pun sudah dipastikan dan tak bisa ditawar. Berdasarkan verifikasi PLN, semua komponen seperti generator, turbin, dan boiler, kata Hardiv, "Memakai produk berkualitas." Alat-alat itu memang belum tiba di Jepara, tapi kabarnya siap dikapalkan dari Tokyo-tinggal…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
SIDANG EDDY TANSIL: PENGAKUAN PARA SAKSI ; Peran Pengadilan
1994-05-14

Eddy tansil pembobol rp 1,7 triliun uang bapindo diadili di pengadilan jakarta pusat. materi pra-peradilan,…

S
Seumur Hidup buat Eddy Tansil?
1994-05-14

Eddy tansil, tersangka utama korupsi di bapindo, diadili di pengadilan negeri pusat. ia bakal dituntut…

S
Sumarlin, Imposibilitas
1994-05-14

Sumarlin, ketua bpk, bakal tak dihadirkan dalam persidangan eddy tansil. tapi, ia diminta menjadi saksi…