Pornografi, Tak Ada Kompromi!
Edisi: 21/28 / Tanggal : 1999-08-01 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Wicaksono, ,
SOPHIA Latjuba, Sarah Azhari, dan Ineke Koesherawaty mungkin tak pernah membayangkan posenya di sampul depan majalah Ibu Kota bakal menjadi perkara. Bagi banyak fotomodel, bergaya di depan kamera dengan aneka gaya merupakan suatu tuntutan profesi yang lumrah-lumrah saja. Ketiganya mungkin baru menyadari ada sesuatu yang salah setelah dimintai keterangan oleh polisi dalam kasus penyebarluasan pornografi.
Dan pornografi pun tiba-tiba menjadi pembicaraan di mana-mana. Padahal, selama ini, media-media massa "porno" aman-aman saja, tak terusik, bebas dijajakan di kaki lima. Kenapa sekarang masalah pornografi tiba-tiba dipersoalkan? Menurut mantan pemimpin redaksi Monitor-tabloid lher yang gemar menggelar paha dan dada wanita-Arswendo Atmowiloto, kasus pornografi banyak yang janggal, tak masuk akal, dan tak terselesaikan karena ukuran pornografi tak jelas penerapannya. Ia mengambil contoh Monitor, yang-biarpun mengobral paha dan dada wanita-tak pernah kena peringatan dan sanksi pornografi. Penyebabnya, yang dipakai adalah patokan Direktorat Bina Wartawan Departemen Penerangan RI tentang pornografi: gambar atau foto yang memperlihatkan adegan ciuman atau sanggama dan memperlihatkan puting atau pusar.
Seperti ditulis…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…