Kisruh Sinterklas Loro Sa'e

Edisi: 03/29 / Tanggal : 2000-03-26 / Halaman : 55 / Rubrik : SEL / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Adi, IG.G. Maha ,


MEREBUT kemerdekaan dan mengenyangkan perut rakyat adalah dua soal yang kerap tak berjalan seiring. Itulah yang kini dialami Timor Loro Sa'e, negeri yang baru saja merdeka dalam keadaan gosong. Aksi bumi hangus yang dilakukan milisi-juga TNI, menurut berbagai investigasi-kini menunjukkan wajahnya yang nyata. Lebih dari 70 persen infrastruktur tinggal puing-puing, angka pengangguran mencapai 80 persen, dan roda perekonomian amblas. Buntutnya, perut warga Timor praktis bergantung pada kocek badan internasional.

Bantuan yang menggerojoki kawasan luluh lantak itu memang lumayan melimpah ruah. Di Tokyo, 16-17 Desember 1999 lalu, Bank Dunia dan sejumlah negara donor telah meneken kesepakatan untuk mengucurkan hibah tak kurang dari US$ 520 juta-sekitar Rp 3,7 triliun-untuk jangka waktu tiga tahun. (Bandingkan dengan dana pembangunan sebelumnya dari Jakarta, yang "cuma" Rp 200 miliar per tahunnya.)

Gunungan dana bantuan itulah yang dikelola puluhan lembaga swadaya masyarakat (LSM) internasional ataupun lokal yang kini menyemut di Timor Timur. Daftar registrasi Pemerintahan Transisi PBB di Tim-Tim (United Nations Transition Administration in East Timor, UNTAET) menunjukkan ada 61 LSM internasional dan 90 LSM lokal yang berkiprah di kawasan ini (lihat tabel). Lembaga-lembaga inilah yang membantu UNTAET dalam memutar roda pembangunan, dari urusan mendistribusikan bahan pangan, pendidikan, pengungsi, pembangunan infrastruktur, sampai pelayanan kesehatan.

Tapi, sejumlah ketidakpuasan warga Timor ke arah LSM asing dan UNTAET mulai meruap ke udara. Suara keras, misalnya, datang dari Yayasan Hukum, Hak Asasi, dan Keadilan (HAK). Pada 10 Januari lalu, kelompok kerja studi dan pengkajian LSM yang sudah lama kencang menyuarakan kemerdekaan Tim-Tim itu meluncurkan laporan berjudul "Dari Operasi Pembumihangusan Menuju Operasi Kemanusiaan - Catatan tentang Kiprah NGO Internasional dan Lembaga-Lembaga PBB di Timor Loro Sa'e Pasca-Referendum". Isinya gugatan.

Pola kerja LSM asing dituding, selain…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

Z
Zhirinovsky, Pemimpin dari Jalanan
1994-05-14

Vladimir zhirinovsky, ketua partai liberal demokrat, mencita-citakan terwujudnya kekaisaran rusia yang dulu pernah mengusai negara-negara…

J
Janji-Janji dari Nigeria
1994-03-12

Di indonesia mulai beredar surat-surat yang menawarkan kerja sama transfer uang miliaran rupiah dari nigeria.…

N
Negeri Asal Surat Tipuan
1994-03-12

Republik federasi nigeria, negeri yang tak habis-habisnya diguncang kudeta militer sejak merdeka 1 oktober 1960.…