Rujuk Bukan Pilihan Taiwan

Edisi: 02/29 / Tanggal : 2000-03-19 / Halaman : 58 / Rubrik : LN / Penulis : Bektiati, Bina , ,


KECIL-KECIL cabe rawit. Julukan itu tampaknya cocok untuk Taiwan (Republic of China). "Negara" seluas 36 ribu kilometer persegi dengan penduduk 22 juta jiwa itu mampu membuat Republik Rakyat Cina, yang berpenduduk 1,2 miliar jiwa, kerepotan. Menjelang pemilihan umum presiden pada 18 Maret 2000, Cina memprovokasi Taiwan dengan pameran kekuatan militer di selat pembatas kedua wilayah. "Kami merasakan ada urgensi, Jiang (Zemin, Presiden Cina-Red) segera mendapat solusi (reunifikasi-Red)," tutur Tien Hung-mao, Kepala Institut untuk Riset Kebijakan Nasional, Taipei.

Mengapa Cina begitu khawatir dengan pemilihan presiden Taiwan kali ini? Menurut Cal Clark, pengamat politik dari Universitas Auburn, Amerika Serikat, pemilu presiden Taiwan ini merupakan titik penting, "karena hasilnya tidak hanya berpengaruh pada rakyat Taiwan, tapi juga pada stabilitas kawasan Asia Timur," kata Clark. Siapa pun yang menang dan menjadi presiden Taiwan akan sangat menentukan masa depan Taiwan, apakah Taiwan akan menyatakan merdeka, ingin kembali ke motherland Cina, atau tetap seperti sekarang ini. Sedangkan pemerintah Cina memiliki target untuk melakukan reunifikasi dengan Taiwan pada tahun 2000.

Apa…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

S
Serangan dari Dalam Buat Arafat
1994-05-14

Tugas berat yasser arafat, yang akan masuk daerah pendudukan beberapa hari ini, adalah meredam para…

C
Cinta Damai Onnalah-Ahuva
1994-05-14

Onallah, warga palestina, sepakat menikah dengan wanita yahudi onallah. peristiwa itu diprotes yahudi ortodoks yang…

M
Mandela dan Timnya
1994-05-14

Presiden afrika selatan, mandela, sudah membentuk kabinetnya. dari 27 menteri, 16 orang dari partainya, anc.…