Pipa Bocor Sang Mandor Minyak
Edisi: 20/28 / Tanggal : 1999-07-25 / Halaman : 74 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Setyo, Dwi , Taufiqurohman, M, Adi, I.G.G. Maha
JUMLAH itu begitu menyentak: Rp 43 triliun. Kendati korupsi di Pertamina sering menjadi omongan, temuan PricewaterhouseCoopers tentang kebocoran di perusahaan negara raksasa itu tetap saja membuat orang tercengang kaget.
Memang betul, Price tak menyebut kebocoran itu sebagai korupsi. Kantor akuntan ternama ini memang tak disewa pemerintah untuk membongkar sogok-menyogok, tapi untuk menggelar audit khusus agar mengetahui tingkat efisiensi Pertamina. Dan dari audit spesial inilah Price menemukan aksi pemborosan sampai US$ 6,1 miliar.
Pemborosan ini sebagian besar terjadi karena dua hal. Pertama, Pertamina harus membayar biaya yang tidak perlu (lantaran kontrak tanpa tender ataupun pembelian barang atau proyek dengan harga melebihi pasar). Dan kedua, Pertamina kehilangan kesempatan untuk menghasilkan laba (karena kesalahan pengelolaan uang kas, kesalahan investasi, dan sebagainya).
Muncul pertanyan: sebesar apakah bisnis Pertamina sehingga dalam dua…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…