Partai Gurem, Cukup Sampai Di Sini
Edisi: 19/28 / Tanggal : 1999-07-18 / Halaman : 12 / Rubrik : MON / Penulis : Pareanom, Yusi A. , ,
KALAU tak ada rotan, akar pun jadi. Tapi, pimpinan par-tai gurem di KPU tetap ngo-tot meminta kursi,padahal mahasiswa dalam aksinya sudah menyodorkan tikar. Soalnya, kursi yang satu ini, selain prestisius, menjanjikan serendeng fasilitas. Maklumlah, namanya juga kursi untuk duduk di DPR/MPR. Dan karena itu, tampaknya mereka tak peduli bahwa ulahnya menimbulkan gelombang kritikan, bahkan ada yang bilang tak tahu malu.
Sebutan gurem sendiri sebetulnya sudah merupakan sindiran karena menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, gurem, selain berarti kutu yang mengeram di bulu ayam, bermakna kecil dan tidak bermutu dalam percaturan politik.
Meskipun begitu, semangat bertanding mereka yang pantang menyerah hingga peluit akhir penghitungan suara dibunyikan tampaknya layak ditiru oleh para atlet Indonesia, tapi bukan oleh politisi. Itu tercermin dalam hasil jajak pendapat TEMPO. Mayoritas responden setuju dengan aturan di Undang-Undang Pemilu yang tak memperbolehkan partai yang tak mendapatkan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Habibie Tak Layak Dicalonkan
1999-03-15Publik melihat kasus rekaman telepon habibie-ghalib sebagai skandal politik. mereka menuntut pertanggungjawaban habibie dan menolak…
REFERENDUM UNTUK TIMOR LESTE
1999-02-15Mayoritas responden keberatan melepas tim-tim. referendum sebagai jalan keluar. keberhasilan indoktrinisasi orde baru?
Antara Perkosaan dan Pelecehan Seksual
1998-10-03Sebagian besar responden percaya perkosaan massal terjadi pada bulan mei lalu di jakarta. menunrt mereka…