Prd Tetap Di Jalanan
Edisi: 19/28 / Tanggal : 1999-07-18 / Halaman : 23 / Rubrik : NAS / Penulis : Zulkifli, Arif , Prabandari, Purwani D. , Bramantyo, Ardi
PUKUL 12 malam, Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang sunyi-senyap. Para narapidana telah lama masuk sel. Sebagian tidur, sebagian lainnya bercakap-cakap sekadar untuk mengusir sunyi. Biasanya hal yang sama terjadi pada Dita Indah Sari, narapidana politik Partai Rakyat Demokratik (PRD). Tapi malam itu lain. Dita dibangunkan petugas. "Mereka meminta saya siap-siap. Besok pagi saya akan pulang," kata Dita, yang meringkuk di hotel prodeo karena mengorganisasi demonstrasi buruh di Surabaya.
Kebebasan Dita, 27 tahun, Senin 5 Juli lalu itu pun-setelah ia menjalani hukuman 3 tahun kurang 3 hari-disambut aktivis PRD dengan sukacita. Upaya "penekanan" yang dilakukannya terkabul. Dan ini, bagi mereka, tentulah sebuah "kemenangan". Semula, ia pernah ditawari pembebasan bersyarat, November tahun lalu, tapi menolak. Itu disusul hadiah grasi, Maret lalu, yang juga…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?