Jalur Tikus Gedung Bundar

Edisi: 19/28 / Tanggal : 1999-07-18 / Halaman : 43 / Rubrik : INVT / Penulis : Dharmasaputra, K.


MANTAN bankir papan atas itu menghela napas panjang. Ia mengeluh. Hampir semua koleganya, yang pernah bolak-balik diperiksa di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, mengaku pernah diperas aparat penuntut umum. Tapi, tak seorang pun berani membuka mulut. "Soalnya, bagaimana membuktikannya?" kata orang itu dengan setengah frustrasi.

Pemerasan dan suap memang ibarat angin. Jelas ada dan kehadirannya bisa dirasakan, tapi tak kasat mata. Mencari barang bukti? Hampir mustahil. Praktek kotor itu dilakukan dengan cara teramat halus, sehingga tak mudah dijejaki. "Makin tinggi posisi jaksanya," kata Soehadibroto, mantan Jaksa Agung Muda (JAM) Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara, kepada TEMPO, "makin halus cara mainnya." Liku-liku permainannya ibarat labirin tikus yang tak ketahuan ujungnya. Karena itu, tak aneh jika amat langka korban yang berani "pasang badan" untuk bersaksi.

Pengakuan dua bekas tahanan, mantan Pemimpin Redaksi Tabloid Monitor Arswendo Atmowiloto dan Wakil Direktur Utama Bank Duta Dicky Iskandar Di Nata, memperlihatkan derajat kecanggihan praktek lipat-melipat perkara itu (lihat wawancara).

Semua transaksi dilakukan tanpa tercatat. Uang semir selalu diserahkan dengan tunai. Jenisnya pun kebanyakan bukan rupiah, tapi dolar. Sekali diserahkan, uang haram itu langsung bleng, tak berbekas lagi. Yang mengetahuinya pun amat terbatas-hanya pihak-pihak yang terlibat langsung. Negosiasi mesti dilakukan langsung oleh kalangan keluarga terdekat. Lokasi transaksi pun dipilih tempat yang aman dan tertutup, umumnya di hotel berbintang.

Salah satu lokasi paling favorit belakangan ini, menurut seorang pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan sejumlah pengusaha, adalah Hotel Mulia di kawasan Senayan, Jakarta. Persisnya, di sebuah restoran di lantai 28 atau di kamar suite yang biasanya disewa cuma satu atau dua malam. Tentu saja, lengkap dengan layanan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

M
Muslihat Cukong di Ladang Cepu
2008-01-13

Megaproyek pengeboran di blok cepu menjanjikan fulus berlimpah. semua berlomba mengais rezeki dari lapangan minyak…

T
Terjerat Suap Massal Monsanto
2008-02-03

Peluang soleh solahuddin lolos dari kursi terdakwa kejaksaan agung kian tertutup. setumpuk bukti aliran suap…

H
Hijrah Bumi Angling Dharma
2008-01-13

Blok cepu membuat bojonegoro tak lagi sepi. dari bisnis remang-remang hingga hotel bintang lima.