Mengukir Tragedi Di Atap Kereta Api
Edisi: 51/28 / Tanggal : 2000-02-27 / Halaman : 33 / Rubrik : HK / Penulis : S., Happy , Wiremmer, Hendriko L. ,
DUDUK bergerombol di atap kereta api tampaknya sudah merupakan pemandangan sehari-hari di kawasan Jabotabek. Perilaku nekat itu biasanya terjadi pada kereta api kelas ekonomi rute Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi. Kebiasaan yang sebenarnya melanggar hukum ini barangkali dianggap sepele, khususnya oleh para penumpang remaja yang cenderung gagah-gagahan dan tak hirau akan keselamatannya sendiri.
Rabu, 12 Januari lalu, di Stasiun Bogor, keadaan serupa itu terjadi. Waktu itu, sekitar 1.000 orang calon penumpang memadati lima gerbong kereta jurusan Bogor-Sukabumi. Padahal, biasanya jumlah penumpang kereta diesel bertarif Rp 700 itu paling banyak 700 orang. Kereta itu berangkat pukul 15.43, tertunda dari jadwal sebenarnya (pukul 12.50). Itu gara-gara kedatangan kereta dari Sukabumi juga terlambat.
Tatkala kereta mau berangkat dari Stasiun Bogor, puluhan remaja beramai-ramai naik ke atap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Vonis Menurut Kesaksian Pembantu
1994-05-14Tiga terdakwa pembunuh marsinah dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. pembela mempersoalkan tak dipakainya kesaksian yang…
Hitam-Hitam untuk Marsinah
1994-05-14Buruh di pt cps berpakaian hitam-hitam untuk mengenang tepat satu tahun rekan mereka, marsinah, tewas.…
Peringatan dari Magelang
1994-05-14Seorang pembunuh berencana dibebaskan hakim karena bap tidak sah. ketika disidik, terdakwa tidak didampingi penasihat…