Menjaga Jakarta, Bukan Tangerang
Edisi: 51/28 / Tanggal : 2000-02-27 / Halaman : 51 / Rubrik : LIN / Penulis : Irawanto, Dwi Setyo , Rulianto, Agung ,
BOLEH jadi, inilah proyek paling bergengsi bagi Erna Witoelar: menyelamatkan Jakarta. Bukan dari ancaman teror, bukan dari percobaan kudeta, tapi dari serbuan banjir. Targetnya, lima tahun lagi Jakarta bebas air bah.
Bisakah ambisi ini dipenuhi? Moga-moga saja. Yang pasti, dengan dana terbatas, Menteri Negara Permukiman dan Pengembangan Wilayah itu tak bisa berbuat banyak. Pembangunan Banjir Kanal Timur yang digagas sejak 30 tahun lalu, misalnya, mustahil dijalankan karena makan ongkos sampai Rp 7 triliun.
Lalu apa akal? Ada ide yang murah tapi bukan tanpa masalah: membangun banjir kanal, bukan di Jakarta, tapi jauh di hulu Ciliwung, yang sering dituding sebagai sumber banjir Ibu Kota. Dari Ciliwung, air disalurkan ke hulu Cisadane, melalui terowongan bawah tanah. Dengan terowongan…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Indorayon Ditangani oleh Labat Anderson
1994-05-14Berkali-kali lolos dari tuntutan lsm dan protes massa, inti indorayon kini terjerat perintah audit lingkungan…
Bah di Silaut dan Tanahjawa
1994-05-14Dua sungai meluap karena timbunan ranting dan gelondongan kayu. pejabat menuding penduduk dan penduduk menyalahkan…
Daftar Dosa Tahun 1993
1994-04-16Skephi membuat daftar hutan dan lingkungan hidup yang mengalami pencemaran berat di indonesia. mulai dari…