Lagi-lagi Blbi

Edisi: 50/28 / Tanggal : 2000-02-20 / Halaman : 17 / Rubrik : OPI / Penulis : , ,


SETELAH geger Astra bisa diredam, Cacuk Sudarijanto kini siap-siap menyongsong kisruh bantuan likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Dikatakan begitu karena Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) ini sedang memikirkan perpanjangan masa pengembalian BLBI dari empat tahun menjadi tujuh atau delapan tahun. Padahal, kas negara sangat memerlukan dana segar dan jumlah BLBI yang harus "direbut" mencapai Rp 144,5 triliun.

Seperti diketahui, dengan menerima BLBI, aset-aset bank pun dialihkan ke BPPN sebagai jaminan. Sejauh ini, bank-bank penerima BLBI berasumsi bahwa total aset yang dialihkannya memiliki nilai sama dengan BLBI yang masuk ke kasnya. Ternyata, nilai buku aset-aset itu tidak sama dengan…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

T
Transparansi Bujet Informan
2007-11-18

Menjadikan teroris sebagai informan harus disertai aturan jelas. perlu pengawasan anggaran yang ketat.

K
Kisruh Tabung Gas Pertamina
2007-11-18

Pemerintah akhirnya menyetujui impor tabung gas. program konversi energi tak bisa ditunda.

S
Singkirkan Makelar Sumur Minyak
2007-11-25

Harga minyak meroket, investor pun datang berebut. bagi yang mangkir, penalti harus dijatuhkan.