Robert W. Hefner: "umat Tak Mungkin Dimarginkan Lagi"
Edisi: 18/28 / Tanggal : 1999-07-11 / Halaman : 28 / Rubrik : NAS / Penulis : Fadjri, R. , ,
Partai-partai berbendera Islam "kalah" pemilu. Apa pendapat Anda?
Salah satu yang menarik dalam pemilu kali ini ialah partai yang memakai bendera Islam yang sempit tidak berhasil memperoleh jumlah suara yang banyak, tapi partai Islam yang tidak menggunakan Islam sebagai asas, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), cukup diakui. Jadi, mempertimbangkan peranan Islam dalam pemilu ini, kita harus menggunakan pendekatan yang lebih luas dari sekadar bendera Islam.
Apakah kekalahan ini akan berakibat terpinggirnya umat Islam?
Saya kira tidak. Marginalisasi politik Islam pada masa Orde Baru sudah berakhir pada awal 1990-an, ketika pemerintah semakin terbuka kepada umat Islam. Tapi keterbukaan itu bentuknya sangat terbatas. Tokoh-tokoh Islam independen, seperti Abdurrahman Wahid, walaupun diajak…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Setelah Islam, Kini Kebangsaan
1994-05-14Icmi dikecam, maka muncul ikatan cendekiawan kebangsaan indonesia alias icki. pemrakarsanya adalah alamsjah ratuperwiranegara, yang…
Kalau Bukan Amosi, Siapa?
1994-05-14Setelah amosi ditangkap, sejumlah tokoh lsm di medan lari ke jakarta. kepada tempo, mereka mengaku…
Orang Sipil di Dapur ABRI
1994-05-14Sejumlah pengamat seperti sjahrir dan amir santoso duduk dalam dewan sospol abri. apa tugas mereka?