Buruk Polisi Kurikulum Di Belah

Edisi: 18/28 / Tanggal : 1999-07-11 / Halaman : 62 / Rubrik : PDK / Penulis : Bektiati, Bina , Hermawan, Hardy R. , Wiyana, Dwi


POLISI kembali menjadi sorotan alias tumpuan kejengkelan. Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-53, Kamis pekan lalu-juga merupakan hari ulang tahunnya pertama setelah institusi ini "diceraikan" dari Tentara Nasional Indonesia-aparat penegak hukum itu justru bentrok dengan ratusan pengunjuk rasa di depan kantor Komisi Pemilihan Umum, Jalan Imam Bonjol, Jakarta. Diperkirakan, 12 anggota Partai Rakyat Demokratik dihajar tembakan peluru karet dan belasan pendemo maupun polisi luka-luka.

Kecaman ke arah polisi mengalir deras. Walaupun insiden ini-menurut beberapa sumber-dipicu oleh lemparan berbagai benda keras dari arah pengunjuk rasa, amat disayangkan bila kemudian polisi bersikap reaktif dan langsung melepaskan tembakan. Sikap-sikap seperti inilah yang oleh para petinggi kepolisian dicoba dikikis. "Sifat militerisme dan arogansi polisi akan kita ubah. Kita harus sanggup melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat," kata Kapolri Jenderal Roesmanhadi, hanya beberapa saat…

Keywords: -
Rp. 15.000

Artikel Majalah Text Lainnya

W
Wajib Pajak atau Beasiswa?
1994-05-14

Mulai tahun ajaran ini, semua perguruan tinggi swasta wajib menyisihkan keuntungannya untuk beasiswa. agar uang…

S
Serba-Plus untuk Anak Super
1994-04-16

Tahun ini, sma plus akan dibuka di beberapa provinsi. semua mengacu pada model sma taruna…

T
Tak Mesti Prestasi Tinggi
1994-04-16

Anak cerdas tk menjamin hidupnya kelak sukses. banyak yang mengkritik, mereka tak diberikan perlakuan khusus.…