Berlindung Di Balik Tembok Raksasa
Edisi: 49/28 / Tanggal : 2000-02-13 / Halaman : 22 / Rubrik : LAPUT / Penulis : Dharmasaputra, Karaniya , Prabandari Purwani Diyah , Supriyono
KALI ini puluhan demonstran itu tak berteriak garang. Di depan Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina di Jakarta, mereka malah menyerahkan seekor merpati putih elok, Kamis pekan lalu. Itu bukan sebagai hadiah Imlek 2551, tapi semacam ucapan terima kasih atas "hoki baik" yang dibawakan Cina pada awal Tahun Naga Emas. Hanya sehari setelah laporan Commission of Inquiry on East Timor (CIET) pada 31 Januari lalu merekomendasikan pengadilan internasional, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Zhu Bangzao langsung angkat suara. Bunyinya, Tiongkok bersama hampir semua negara di kawasan Asia menentang upaya pembentukan mahkamah internasional untuk kasus Timor Timur.
Kelompok demonstran yang bersikap "manis" tadi tahu benar bahwa Tiongkok memiliki kartu truf yang bisa menyelamatkan para jenderal TNI dari aib dan pengadilan internasional. Peran anggota tetap…
Keywords: -
Artikel Majalah Text Lainnya
Willem pergi, mengapa Sumitro?; Astra: Aset nasional
1992-08-08Prof. sumitro djojohadikusumo menjadi chairman pt astra international inc untuk mempertahankan astra sebagai aset nasional.…
YANG KINI DIPERTARUHKAN
1990-09-29Kejaksaan agung masih terus memeriksa dicky iskandar di nata secara maraton. kerugian bank duta sebesar…
BAGAIMANA MEMPERCAYAI BANK
1990-09-29Winarto seomarto sibuk membenahi manajemen bank duta. bulog kedatangan beras vietnam. kepercayaan dan pengawasan adalah…