Sang Rajawali Mematuk Bentoel

Edisi: 38/21 / Tanggal : 1991-11-16 / Halaman : 88 / Rubrik : EB / Penulis : Cholid, Mohamad

Kepemilikan PR Bentoel 70% beralih kepada PT Rajawali. Peter Sondakh menjadi
presiden direktur. Keuangan Bentoel sedang diaudit, sementara manajemen baru
ingin meningkatkan produksi.

; BENTOEL adalah pilihan yang betul. Begitu promosi yang dikibarkan Pabrik
Rokok Bentoel melalui radio swasta gelombang FM. Perkara semangat berpromosi
memang tak boleh dikendurkan kendati manajemen pabrik rokok tersebut memikul
beban utang US$ 370 juta atau sekitar Rp 700 milyar, yang melebihi total
kekayaan perusahaan (sekitar US$ 200 juta atau Rp 400 milyar). Ketika
pembayaran beban utang itu belum menemukan jalan keluarnya -dan upaya
restrukturisasi utang yang dipercayakan pada Business Advisory Group (BAG)
belum membawa hasil -manajemen Bentoel beralih ke pihak luar. Perusahaan
itu, yang sejak berdiri 61 tahun silam didominasi oleh keluarga Ong, kini
harus merelakan kedatangan beberapa wajah baru.

; Kedatangan ini agak tidak lazim memang jika dibandingkan dengan pola akuisisi
yang biasa dikenal. Kalau pendatang itu bukan PT Rajawali Wira Bhakti Utama,
belum tentu ada yang bersedia memasuki rumah Bentoel dalam kondisi yang
serba gelap. Dalam kata lain, pelunasan utang belum jelas, sementara dari
pendatang baru itu pun, tak jelas pula dana yang akan disuntikkannya.

; Kendati serba tidak pasti, dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham
(RULBPS) Selasa pekan silam, disepakati bahwa 70% saham Bentoel dikuasai oleh
Rajawali dan sisanya yang 30% masih dipegang pemilik Bentoel yang lama. Rapat
pemegang saham itu diselenggarakan di Ruang…

Keywords: -

---

Foto Terkait